Looking back

Aside

Image

Gara-gara baru add teman baru di Facebook, akhirnya jadi sedikit penasaran kira-kira apa ya yang ada di benak teman baru kalau dia iseng scroll down Facebook timeline saya dan melihat semua hal yang saya posting di sana, juga semua foto yang saya upload, maupun yang di-tag teman.

Thanks to Facebook kepo-ish policies, sekarang ngecek kehidupan teman di Facebook gampang banget. Tinggal scroll down, and everything will just load. Nggak ada lagi susah-susah cari link atau ngeklik berkali-kali untuk melihat kehidupan seseorang dua tahun yang lalu. Sekarang tinggal scroll down, cuy!

So yeah, i scrolled down.

Foto-foto terbaru tentunya foto saya dengan teman-teman di berbagai event Couchsurfing Singapura. Yang nggak jauh dari piknik, house parties, pool parties dan island parties. Agak banyak foto pas megang botol bir. Hahahahah. To be honest, i think I drink a lot more here than I was in Jakarta. Baru mulai minum bir itu pas mulai kerja di agensi iklan. Itu juga nggak sampai seminggu sekali. Di sini? Pertama kalinya kena mild hangover ya Sabtu dua minggu yang lalu, setelah 2 gelas vodka coke, 3 gelas caipirinha dan 1 gelas vodka cranberry malam sebelumnya. Ngerasain namanya bangun-bangun sakit kepala, dan pas keluar rumah (untuk ke gereja .. oh my life is a series of contradiction) rasanya pengen pake kacamata item aja dan males ngobrol sama siapa-siapa.

Image

Here I learned to enjoy wine. Found out I hate cider because it’s too gassy. Learned that I like sweet drinks (oh I am such a girl), and Jagermeister is such a foul-tasting drink. Learned how to make my own drinks (duh dulu nyampur vodka sama coke aja nggak bisa, sekarang udah tahu caranya bikin caipirinha). Tuh kan di sini pembelajarannya nggak jauh-jauh sama alkohol. Apa jadinya kalau ibunda tercinta baca bahwa anaknya sekarang mabu’-mabu’-an. HAHAHAH.

Image

Anyway, I scrolled down some more.

Mulai melihat beberapa snapshots dari hidup di agensi. Foto-foto banyak gaya dengan teman-teman dari dua agensi iklan cukup ngetop di Jakarta. Menikmati jadi Account Manager sebuah brand cukup oke di Indonesia, yang duitnya tak berseri, karena campaign-nya banyak, dan setiap proses melibatkan para ahli di bidangnya (Dimas Djayadiningrat untuk syuting video musik, Maia untuk komposer jingle dan model, Ersamayori untuk model iklan, Eko Supriyanto – penari latarnya Madonna sebagai pengatur koreografi, Ipang Wahid sebagai sutradara iklan).

Image

Image

Sepertinya masa-masa di agensi adalah masa-masa saya juga mulai Β ‘menikmati hidup’ — mulai bergaul di Jakarta, mulai mampu nongkrong cantik dan hadir ke acara-acara yang didatangin para ekspat karena kebetulan punya teman ekspat (di gereja. See. Another contradiction). Mungkin salah satu momen paling berkesan adalah diajak seorang marinir AS baik hati untuk makan siang di Negev, dan didatengin sama si ganteng Mike Lewis dan Tamara Blezynsky ke meja karena ternyata teman makan siang saya adalah teman mereka. Juga momen lain dimana saya ‘membeli’ seorang cowok Kanada ganteng di sebuah lelang lelaki amal di hari Halloween (yang saking gantengnya, pas ketemu dia makan siang bareng pun dia seperti berkilauan mempesona diterpa sinar matahari. HAHAHAH). Mulai bisa liburan ke tempat-tempat jauh seperti Flores dan Kalimantan yang sebelumnya tak terpikirkan bisa ke sana.

Image

I scrolled even further down.

Random glimpses of life starts to appear.

Liburan fun dengan sahabat-sahabat, ditambah dokumentasi foto yang banyak gaya.

Image

Image

Image

Konser amal dimana saya bernyanyi dan menari dengan teman-teman C-Choir.

Image

Image

Konser amal, fun day dan kunjungan ke panti asuhan / panti asuhan anak cacat bersama teman-teman Helping Hands Project.

Image

Image

Jadi penerima tamu / tamu di pesta pernikahan teman baik.

Image

Image

I just realized that I have had an AMAZING life, with AMAZING people.

I have had a great, highly-blessed life – dan saya tak malu Facebook timeline saya dicek sama siapa saja.

There are days when my hair was hitting puberty (long hair … WHAT WAS I THINKING?!) and I prolly didn’t look good in every photos — but I feel blessed I was there, in the picture, doing whatever things I did in the picture.

None of those pictures ashamed me. In the contrary, I feel so lucky to be able to lead such a diverse life. Perhaps people start to see through my Facebook timeline and they think that they can just put me in one of their boxes of stereotypes — but probably they scroll down, and scroll again, and scroll again, and realize that they really can’t.

I don’t belong to any stereotypes, and I am thankful for that.

My life is rich of experiences, and I definitely have a lot of things I can share later to my kids or grandkids. I prolly can be one of the cool moms, or cool nanas, cause I have a lot of stories I can share.

Not to mention, my daughter will not be able to fool me with her love life — cause it’s not like I am a good, obedient kid who does not know how to handle her men. HAHAHAHA.

Anyway, try to look back. Scroll down your Facebook timeline.

Enjoy that realization that :

You have tried this. Or that.

You have met these people, or those people.

You have been here. Or there.

and think,

Have you lived enough?

9 thoughts on “Looking back

Leave a comment