Can I Have a Boyfriend?

Standard
Hi, Pop. Can I have a boyfriend?
No.


Pop. Seriously. Masa nggak boleh sih?
Nggak boleh, kalau sekarang. Tapi nanti boleh. 


Kenapa nggak boleh sekarang?
Hm. Don’t you see the to do list I’ have given you? 
It’s full of other stuff that you still need to do!
Dan kamu cuma punya waktu 24 jam sehari seperti manusia pada umumnya. Kalau kamu punya pacar, kamu kan pasti pengen menghabiskan waktu sama dia. Minimal 2-3 kali seminggu, bisa jadi 4 kali kalau termasuk weekend. Dan kamu kan kalau punya pacar termasuk orang yang cukup committed. Ada apa-apa pasti ingetnya sama dia. Ada waktu luang dikit, pasti bawaannya pengen ngabisin waktu sama dia.
Dan habislah semua waktu kamu untuk itu. 
Lalu kapan kamu punya waktu untuk mengerjakan tugas kamu yang ada di to-do list itu? 
Tugas-tugas itu harus selesai, dan kamu kan tahu tugas-tugas itu CUMA kamu yang bisa ngerjain.
Jadi nggak, sekarang kamu nggak boleh punya pacar dulu. 
Yaaaa .. aku kan’ bisa multitasking ..
Ah, dimana-mana orang multitasking itu malah jadi nggak efektif. Kamu nggak fokus mengerjakan 1 pekerjaan tertentu, akhirnya malah jadi terbengkalai semua. Mungkin kalau kamu mengerjakan tugas administratif bisa pakai sistem multitasking. Tapi tugas kamu sekarang kan butuh perhatian penuh, butuh waktu yang panjang, butuh ketekunan karena setiap tugas kamu itu harus dikerjakan dengan sentuhan pribadi, dan kamu nggak bisa suruh orang untuk mengerjakannya.
Kalau kamu punya pacar, kamu pasti akan memprioritaskan pacar kamu itu, karena memang begitulah kamu seharusnya memperlakukan pasangan kamu. Hal ini bagus, tapi sekarang AKU masih butuh kamu untuk memprioritaskan orang-orang lain.  
Jadi nggak, kamu belum boleh punya pacar dulu untuk sekarang.
Kalau begitu gebetan aja deh ..
Halah. Kamu tahu sendiri, gebetan pilihan kamu itu seringnya aneh-aneh. Meski AKU sudah nggak approve, kamu tetap maksa. 
Akhirnya jadi banyak drama. Konsentrasi kamu terpecah. Kamu nggak bisa lagi produktif dalam menyelesaikan tugas-tugas yang harusnya kamu kerjakan, karena kamu sibuk me-manage hati kamu yang berantakan karena kekecewaan yang kamu alami dengan gebetan kamu itu. Kamu tahu sendiri, setiap kali ada drama, kamu pasti jadi nggak konsentrasi. Setiap kali patah hati kamu butuh waktu untuk recover. 
Terus kapan to-do-list AKU selesai kamu kerjakan?
Jadi beneran nggak boleh ya? Tapi kan’ kadang sepi juga, Pop.
Kamu kesepian karena kamu fokus sama apa yang kamu nggak punya. 
Coba lihat sekitar kamu. There are people around you, that need gentle touch. 
Dan karena AKU nggak bisa secara fisik memeluk mereka, kamulah yang harus melakukannya. Kamu kan’ perpanjangan tanganKU, jadi kamulah yang harus bilang ke mereka kalau AKU menunggu mereka kembali. Kalau AKU siap memeluk mereka, mereka tinggal berbalik dan berjalan ke arahKU karena mereka sekarang berjalan ke arah yang salah.

Bukan kamu aja, mereka juga kesepian, dear. Tapi kalau kamu kan’ punya AKU buat cerita-cerita dan untuk berkeluh kesah, sedangkan mereka belum dekat sama AKU. Kondisi kamu masih lebih baik daripada mereka. Memangnya kamu nggak mau membantu mereka? Katanya kamu sayang sama mereka. 
Iyaaa .. aku mau. Tapi kan’ aku juga punya kebutuhan.
Kebutuhan atau keinginan? AKU selalu memenuhi kebutuhan kamu lho. Coba dipikir lagi. 
Tapi memang, AKU nggak selalu memenuhi keinginan kamu, karena kamu sering mengingini hal yang macam-macam, yang sebenarnya nggak baik untuk kamu. 
Percaya deh, AKU itu kan’ ada di masa lalu, masa kini dan masa datang. 
AKU tahu apa yang harusnya AKU kasih ke kamu, apa yang seharusnya AKU nggak kasih, dan apa yang seharusnya AKU tunda dulu. 
Mungkin kamu nggak mengetahui apa yang AKU tahu, karena jelas semua itu terlalu besar konsepnya untuk kamu, dan karena itu kamu sering marah dan kecewa.
Tapi percaya deh, I know what I AM doing. 
Why don’t you let go and let ME work?

Do your job, and let ME do MY job. 
terdengar seperti pembagian tugas yang bagus kan?
Therefore, together, we can get everything done.

Terus kapan aku punya pacarnya?
Nanti. 
Ah, seandainya aku bisa nunjukkin ke kamu foto dan biodatanya! Dia itu pas banget deh buat kamu. Dia bisa support kamu, he can bring out the best in you, and together you’ll be a great team. 
Tapi sayang, nggak bisa. 
Karena kalau kamu lihat dia sekarang, dia belum “jadi”. Masih ada beberapa pelatihan dan proses yang harus dia jalani, sebelum dia ketemu kamu.
Kamu juga, masih ada beberapa pelatihan dan proses yang harus kamu jalani, supaya saat ketemu dia, kamu bisa jadi orang yang tepat buat dia.
Tapi suatu hari nanti, AKU akan pertemukan kamu sama dia. 
AKU janji. 
Hmmph. 
Oke. Jadi sekarang aku harus ngapain?
Kok nanya lagi? Take a look of that to do list, and start doing the tasks! 
Tenang, kalau ada kesulitan apapun, ngomong aja sama AKU. 
AKU di sini. AKU mungkin nggak janjiin hidup kamu akan nyaman sentosa tanpa kesulitan ya, karena beberapa kesulitan itu malah bisa bikin kamu tambah dewasa. 
Tapi AKU janji kalau ada apa-apa, AKU pasti bantu kamu. AKU akan sediain telinga untuk dengar  semua omelan, keluhan dan bahkan memeluk kamu saat kamu menangis, AKU akan kasih kekuatan baru untuk kamu.
Jangan takut, kamu nggak akan pernah sendirian. 
Ada AKU di sini.
*smiles*
Thanks, Pop.
You’re welcome, sweetie. I love you.
I love you too. 
– percakapandalamhatisamaSeseorangbegituhebatyangsangatsayasayangi –

Leave a comment